
Stroke adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Akibatnya, sel-sel otak bisa rusak dalam hitungan menit. Namun, stroke bukanlah penyakit yang tak bisa dicegah. Dengan pola makan sehat dan olahraga teratur, risiko stroke bisa ditekan secara signifikan.
PAFI KAB. KAMPAR (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pencegahan stroke, terutama melalui perubahan gaya hidup yang sederhana dan bisa dilakukan setiap hari.
Apa Itu Stroke?
Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti. Hal ini menyebabkan otak kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga bisa merusak jaringan otak dalam waktu singkat. Ada dua jenis stroke yang umum terjadi:
-
Stroke iskemik, yaitu stroke akibat penyumbatan pembuluh darah.
-
Stroke hemoragik, yaitu stroke akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Gejala stroke bisa muncul secara tiba-tiba, seperti wajah yang mencong, tangan yang melemah, dan bicara yang tidak jelas. Dalam dunia medis, gejala ini sering disebut dengan singkatan “SeGeRa Ke RS” (Senyum tidak simetris, Gerak tangan melemah, Bicaranya kacau, segera ke Rumah Sakit).
Faktor Risiko Stroke
PAFI KAB. KAMPAR menekankan bahwa ada beberapa faktor risiko stroke yang perlu dikenali:
-
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
-
Kolesterol tinggi
-
Diabetes
-
Merokok
-
Obesitas
-
Kurang aktivitas fisik
-
Pola makan tidak sehat
-
Riwayat keluarga
Sebagian besar faktor risiko ini berkaitan langsung dengan gaya hidup. Artinya, stroke bisa dicegah jika kita mampu mengelola kebiasaan sehari-hari.
Peran Pola Makan Sehat
Pola makan memiliki peran besar dalam mencegah stroke. PAFI KAB. KAMPAR menyarankan beberapa tips pola makan sehat berikut ini:
-
Batasi konsumsi garam
Garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Batas konsumsi garam harian yang disarankan adalah kurang dari 5 gram atau sekitar satu sendok teh. -
Kurangi makanan tinggi lemak jenuh dan trans
Makanan seperti gorengan, makanan cepat saji, dan olahan daging bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. -
Perbanyak serat
Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. -
Pilih sumber protein sehat
Ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan bisa menjadi alternatif sehat dibandingkan daging merah yang tinggi lemak. -
Hindari minuman manis berlebihan
Minuman bersoda atau berkadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko diabetes, yang menjadi salah satu pemicu stroke.
Manfaat Olahraga Teratur
Olahraga bukan hanya untuk menjaga bentuk tubuh, tapi juga untuk menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah. PAFI KAB. KAMPAR mendorong masyarakat untuk rutin berolahraga, setidaknya 30 menit per hari, lima kali seminggu.
Jenis olahraga yang disarankan antara lain:
-
Jalan kaki
-
Bersepeda
-
Berenang
-
Senam ringan
-
Yoga atau tai chi untuk lansia
Dengan berolahraga, tubuh dapat mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi stres—semua itu merupakan langkah efektif dalam mencegah stroke.
Peran PAFI dalam Edukasi Kesehatan
Sebagai organisasi yang menaungi para ahli farmasi, PAFI memiliki tanggung jawab dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. PAFI KAB. KAMPAR secara aktif melakukan sosialisasi tentang pencegahan stroke melalui kegiatan penyuluhan, pemeriksaan tekanan darah gratis, dan pembagian brosur edukatif.
PAFI juga membantu masyarakat memahami pentingnya penggunaan obat hipertensi atau kolesterol dengan benar, agar hasil pengobatan bisa lebih optimal dan risiko stroke dapat diminimalkan.
Stroke bisa terjadi kapan saja dan menyerang siapa saja. Namun, kabar baiknya, stroke juga bisa dicegah. Mulailah dari hal sederhana seperti memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga. Perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten bisa membawa dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.
PAFI KAB. KAMPAR mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan gaya hidup sehat, kita tidak hanya mencegah stroke, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jaga kesehatan mulai dari sekarang, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.